Revenge The Fate kembali merilis lagu, mengeluarkan Maxi-single yang bermuatkan dua lagu yang berjudul, "Witness" dan "Never Forever" pada tanggal 1 April 2025 sebagai bentuk perlawanan dari carut-marutnya keadaan negeri ini.
Lagu yang sudah mulai ditulis oleh Mow sang gitaris sejak dua tahun lalu ini baru mencapai titik klimaksnya untuk diproduksi di tahun ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya gangguan permasalahan baik internal dan eksternal yang menghalangi produktifitas RTF dalam membuat lagu.
"Proses pembuatan lagu digarap oleh personil RTF Bersama-sama dengan penuh semangat, hadirnya personil baru di tubuh RTF menjadikan sisi musikalitas semakin beragam. Pembuatan lagu ini pun sekaligus menandai masuknya Ardian untuk membuat RTF semakin kuat lagi.
Ketika ditanya tentang keresahan dalam lagunya ini, RTF mengatakan bahwa kian hari mereka hidup di sebuah tirani yang tidak pro kepada rakyat, tiap hari juga mereka mendengarkan berita-berita buruk yang bisa berimbas pada generasi selanjutnya.
"Inspirasi di balik pembuatan dua lagu ini adalah tentang keresahan kita melihat kondisi negeri yang saat ini sedang carut marut. Melihat pemerintah yang makin sini makin tidak pro rakyat dan imbasnya adalah generasi selanjutnya akan terdampak dari situasi ini. Maka dari itu lagu ini adalah sebagai bentuk perlawanan kita terhadap raja-raja palsu yg menduduki tahta tertinggi di negara yang tidak peduli terhadap rakyatnya, Setiap hari rakyat hanya di suguhkan tentang kebohongan dan kecurangan dari pemerintah". Ujar para personil menegaskan.
Artwork Maxi-single ini digarap oleh @irfanther dan nantinya juga akan diaplikasikan ke dalam merchandise spesial Revenge The Fate. Dengan gaya khasnya, Irfan memvisualisasi riff-riff brutal ala RTF dan ketukan drum penuh amarah yang ditunjukkan lewat api yang tergambar dalam artwork-nya.
Single "Witness" dan "Never Forever" direkam di studio milik Revenge The Fate dan menghasilkan bebunyian sonik ala musik metal yang dibalut dengan melodi mengayun tempo. Kesan mewah pada musik metal yang dibawakan RTF di kedua single ini ditunjukkan lewat bunyi violin di awal lagu yang seolah memberikan gambaran akan kehidupan yang indah sebelum instrument lain dengan tempo cepat dan gagah merangsek masuk menjadi semacam kenyataan destruktif yang harus diterima.
Jangan pertanyakan soal kualitas mixing- dan mastering dari Maxi-single ini. Chris Whited (@chriswhited_), drummer dari Bodysnatcher, band metal asal Amerika jadi orang yang bertanggungjawab di balik mewahnya maxi-single terbaru milik Revenge The Fate ini lewat @deadrabbitaudio.
Kedua lagu baru Revenge The Fate ini bukan sekadar persembahan main-main. Menemani dystopia yang terpendam menahun, "Witness" dan "Never Forever" bisa kalian dengarkan di berbagai Digital Streaming Platform mulai 1 April 2025, dan akan jadi rilisan musik keras patut didengar di tahun ini!